Menurut FBI, jumlah komputer yang mungkin terinfeksi mencapai lebih dari 277 ribu di seluruh dunia. Jumlah tersebut sudah mengalami penurunan yang pada April diketahui ada 350 ribu komputer terinfeksi. Demikian seperti dikutip dariHuffingtonPost.
Pengguna dengan komputer terinfeksi akan mengalami kelumpuhan internet pada Senin dan harus menghubungi penyedia layanan internet untuk membantu menghapus malware yang menginfeksi.
Masalah ini muncul saat peretas internasional mengunggah tipuan iklan online guna mengendalikan lebih dari 570 ribu komputer yang terinfeksi di dunia.
Saat FBI berhasil melumpuhkan peretas itu tahun lalu, badan investigasi AS itu menyadari, jika pihaknya mematikan server jahat yang digunakan mengendalikan komputer pengguna tersebut, semua korban tak akan bisa mengakses layanan internet.
Menurut agen khusus FBI Tom Grasso, banyak penyedia internet yang sudah siap mengatasi masalah ini serta siap membantu pelanggan.
Untuk melakukan pengecekan apakah komputer Anda terinfeksi atau tidak, kunjungi situs ini. [ikh]
sunber: inilah.com