Di balik kenyamanannya, laptop menyimpan masalah lawas bagi pengguna, yaitu baterai. Akhirnya, banyak yang menggunakan laptop sambil mengisi ulang baterai melalui listrik agar tetap bisa beraktivitas.
Akan tetapi, tidak sedikit pula yang memilih untuk mencopotnya dan langsung menghubungkan laptop ke sumber listrik. Menurut Teknisi Komputer dari Great Power Computer, Casei Bakrie, kedua cara tersebut sebenarnya memiliki risiko terhadap kinerja perangkat elektronik itu. Apabila memutuskan tetap memasang baterai, dalam jangka panjang baterai laptop bisa kembung dan kinerjanya mulai menurun.
"Kalau daya baterai sudah penuh seratus persen tapi masih terus di-charge, nantinya baterai akan mudah panas dan cepat drop," ujar Casei.
Sedangkan jika mencabut baterai ketika mengoperasikan laptop, risikonya justru jauh lebih besar. Sebab, listrik akan langsung menuju hardware tanpa adanya penyesuaian tenaga, sehingga komponen laptop menerima tegangan yang berlebihan.
"Apalagi kalau tiba-tiba ada pemadaman listrik. Efeknya bisa merusak mother board, hard disk, IC Power, dan beberapa komponen lain," papar dia.