Bagi Anda pengguna setia Mozilla Firefox pernahkah
Anda frustasi saat berselancar dengan firefox tiba - tiba komputer Anda
melambat atau bahkan ngadat? Mengapa hal ini bisa terjadi? Salah satu
penyebab utamanya adalah karena firefox itu sendiri. Meski populer
rupanya Firefox bukanlah browser ringan. Browser ini tergolong tambun
dan boros, karena menghabiskan resource komputer yang lumayan tinggi.
Untuk
pertama kali dijalankan saja browser ini (versi 2) menghabiskan paling
sedikit 10 mega memori di Linux, dan 20 mega di Windows. Semakin banyak
Anda membuka tab / web maka semakin besar memori yang dihabiskan dan
semakin sibuk pula CPU Anda bekerja. Anda bisa mengeceknya via aplikasi
semacam top dan free di console atau ksysguard di KDE. Dari sisi
manajemen memori tampaknya browser ini masih kalah dibanding rivalnya
Opera.
Eiittss...gak perlu berkecil hati dan lekas-lekas memutuskan
berpindah ke browser lain. Karena dengan sedikit tune up Anda bisa
memperbaiki kinerja Firefox kesayangan. Ada sedikit tips yang mungkin
berguna untuk anda.
Buka tab baru ( ctrl + T ) , ketik about:config
1. Batasi kapasitas cache memori
Setiap
kali Anda membuka sebuah halaman web, Firefox otomatis akan
menyimpannya dalam cache memori. Secara default Firefox menggunakannya
sebesar jumlah maksimal RAM yang Anda miliki. Itulah mengapa semakin
banyak Anda membuka web, memori komputer Anda semakin habis. Untuk
membatasinya tambahkan opsi: browser.cache.memory.capacity. Caranya klik
kanan, New > Integer. Ketik browser.cache.memory.capacity, enter,
masukkan angka 2048. 2048 disini artinya gunakan cache memori maksimal
hanya 2 Mega. Anda bisa coba - coba dengan angka yang lain, namun
usahakan merupakan kelipatan dari 1024.
2. Batasi kapasitas cache history
Sama
seperti cache memori, hanya bedanya peruntukan cache disini oleh
Firefox lebih ditujukan untuk mempercepat loading halaman saat Anda
menekan tombol back dan forward pada browser. Apabila Anda jarang
memakai back dan forward, ada baiknya Anda set dengan nilai kecil guna
menghemat memori. Pada filter ketikkan:
browser.sessionhistory.max_total_viewers, ubah nilai -1 menjadi 3.
Default -1 artinya gunakan semaksimal RAM yang ada. hmm.. nilai default
dari Firefox benar-benar rakus bukan?
3. Batasi kapasitas cache disk
Secara default
Mozilla menset ukuran cache disk sebesar 50 Mega. Tentunya ini
pemborosan memori. Mensetnya menjadi 2 MB dapat memberikan performa yang
positif khususnya bagi komputer dengan memori dibawah 128 MB dan
harddisk model lama. Pada filter ketikkan: browser.cache.disk.capacity,
ubah nilai 50000 menjadi 2000.
4. Batasi extension/add-ons
Semakin
banyak add-ons yang Anda gunakan, semakin besar RAM yang dihabiskan.
Disable add-ons yang kurang Anda gunakan. Untuk membandingkan performa
memori yang digunakan saat menggunakan dan tanpa add-ons dapat dilakukan
dengan mencoba menjalankan Firefox pada kondisi safe-mode. Caranya
dengan perintah: $ firefox -safe-mode. Pada pilihan yang muncul pastikan
Anda beri tanda pada opsi: Disable all add-ons.
5. Disable Flash
Tahukah
anda bahwa animasi flash yang di load saat Anda membuka web memakan
resource RAM yang lumayan besar? Konsekuensinya adalah waktu loading
menjadi lebih lambat dan berat. Bahkan pada plugin flash sebelum versi
9, resource RAM yang dipakai merupakan akumulasi dari jumlah flash yang
dibuka sebelumnya. Gerah? Ada baiknya anda disable flash. Silahkan
download dan install flashblock addon disini:
http://downloads.mozdev.org/flashblock/flashblock-1.5.5.xpi (untuk firefox > 1.5.5)
6. Disable download history
Sebaiknya anda
nonaktifkan fitur history ini. Karena semakin banyak download history
yang disimpan, maka akan menurunkan performa Firefox. Apalagi bila media
penyimpannya pada media removeable seperti disket. Caranya mudah, pilih
menu Tools > Options > Privacy. lalu hilangkan pilihan pada
“Remember what I’ve downloaded”
7. Load yang perlu saja
Secara
default Firefox tanpa kita sadari merusaha melakukan pre-download pada
link halaman web yang mungkin akan kita klik. Hal ini meniru taktik
Google yang mencache terlebih dahulu result pertama dari link pencarian
yang dia temukan. Tentu cara ini hanya memboroskan bandwdith, dan
performa CPU. Untuk menonaktifkan fitur ini ketik pada filter:
network.prefetch-next, klik dua kali, agar nilainya menjadi false.
8. Download dan segera tampilkan.
Tips
ini mungkin berguna buat yang tidak sabaran. Umumnya firefox akan
menunggu beberapa saat setelah download untuk mulai menampilkan halaman
yang dituju. Untuk memaksa Firefox agar segera menampilkan halaman web
yang didownloadnya Anda bisa menset nilai: nglayout.initialpaint.delay
menjadi 0. Apabila belum ada silahkan klik kanan, new > integer >
nglayout.initialpaint.delay
Tips untuk menghemat memori lainnya
adalah dengan mengaktifkan fitur config.trim_on_minimize. Hanya saja
fitur ini hanya efektif pada lingkungan Windows. Caranya klik kanan, new
> boolean, ketikkan config.trim_on_minimize. Set nilainya True.
Dengan cara ini setiap kali Firefox di minimize, otomatis memori yang di
pakai akan dilepas / dibebaskan, sehingga dapat dipakai untuk proses
aplikasi lainnya.
OK, apabila langkah - langkah diatas telah Anda kerjakan, langkah terakhir adalah me-restart Firefox kesayangan Anda.
Category: Other
Berikut
langkah langkah tweaking browser firefox agar bekerja semaximal
mungkin. Efeknya lumayan terasa saat membula konten yang besar.
1. Ketik “about:config” pada address bar dan tekan enter. turunkan scroll kebawah dan cari entries berikut :
network.http.pipelining
network.http.proxy.pipelining
network.http.max-connections-per-server
network.http.pipelining.maxrequests
network.http.max-connections
network.http.max-persistent-connections-per-proxy
network.http.max-persistent-connections-per-server
Secara
normal browser akan membuat satu request untuk satu halaman web dalam
satu kali . ketika kamu enable pipelining, itu akan membuat beberapa
halaman dalam sekali. dan akan mempercepat page loading
2. rubah entries berikut menjadi :
Set “network.http.pipelining” menjadi “true”
Set “network.http.proxy.pipelining” menjadi “true”
set “network.http.max-connections-per-server” menjadi 32.
set “network.http.max-connections” menjadi 60.
set “network.http.max-persistent-connections-per-proxy” menjadi 16.
set “network.http.max-persistent-connections-per-server” menjadi 8.
set “network.http.pipelining.maxrequests” menjadi nilai seperti “30″.
3.klik
kiri (dimana saja) select New-> Integer. masukan
“nglayout.initialpaint.delay” pada prefence name, kemudian set nilai
menjadi “0″.
klik kiri sekali lagi (dimana saja) select New-> boolean. masukan “browser.tabs.showSingleWindowModePrefs” set menjadi “true”
OK BOSS, setelah itu restart firefox. Coba rasakan, kalo tak manjur jangan komplen ... hi ..hi
0 comments:
Post a Comment